Kupejamkan mataku. Tergambar
jelas guratan wajahmu dalam benak. Setipis senyum terlihat jelas. Mata teduh
membuat batin ingin bergelayut disana. Walau bibirmu tak pernah bersuara. Wajahmu
tanpa gerak. Seperti gambar dalam bingkai foto berwarna emas. Sayangnya, itu wajah
yang tak ku kenal punya siapa. Tetapi melekat erat bagai berkawan akrab dengan
benak. Mungkinkah engkau jodohku?
Setiap perjalanan waktu punya cerita. Cerita yang memberi banyak warna, pengalaman dan pembelajaran hidup.
Sunday, October 11, 2020
Mimpi Sang Gadis Lajang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ibuku Sayang
Ibuku sayang.... Yang walau bertambah tua, bertambah keriput, bertambah pencemasnya, bertambah lambat pergerakannya, bertambah macam-macam k...
-
Di hari Jumat, tgl 22 Mei 2020, Dokter sudah mengharuskan aku untuk mulai dirawat agar esok Sabtu bisa operasi. Aku menurut saja....
-
Pipi pria itu menggembung. Mulutnya maju menyembulkan asap rokok. Asap yang perlahan membumbung tinggi menuju eternit rumah. Tetapi tak samp...
-
Sudah hampir sebulan ini aku mendapatkan berkat untuk menemani dan merawat orang yang terus merasa dirinya tidak sehat. Meski pada kenyataan...
No comments:
Post a Comment